Jumat, 28 Agustus 2015

Cara Menetukan Waktu Sholat Tanpa Jam

Kemaren sempat sharing sama temen, eh tiba-tiba dia nanya, gimana kalo gak ada jam... Gimana caramu nentuin sholat 5 waktu?

"sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang ditetapkan waktunya bagi kaum mukminin". (terjemah surat an-nisa:103)

Setelah compare dari beberapa artikel di google. Dapatlah aku jawaban seperti ini :
Masuk waktu shalat, adalah salah satu syarat sahnya shalat fardhu. Maka shalat yang dikerjakan di luar waktu akan menjadi batal.

1.    Cara Mengetahui Waktu Dzhuhur
Para ulama telah sepakat bahwa waktu dhuhur berawal ketika matahari sudah tergelincir (waktu zawal), sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Dan waktu dhuhur dimulai ketika matahari telah tergelincir.”
(HR. Muslim dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash)

Dan waktu dhuhur berakhir ketika masuk waktu ashar (ketika bayangan benda sepanjang aslinya). Hal ini sebagaimana hadits:

Artinya: “Dan waktu dhuhur adalah sebelum tiba waktu ashar.” 
(HR. Muslim dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash)

Akhir Waktu Dhuhur
Adapun akhir waktu dhuhur adalah ketika panjang bayangan sama dengan bendanya (masuknya waktu ashar). Sesuai dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Kemudian Jibril shalat dhuhur ketika bayangannya sama dengan benda.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash)

Cara menentukannya bias pakai tongkat yang ditancap ditanah.

2.  Cara Mengetahui Waktu Ashar
Awal waktu ashar adalah akhir dari waktu dhuhur. Sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Jibril shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya pada hari pertama ketika bayangannya sama dengan bendanya.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash)
Akhir Waktu Ashar
Akhir waktu ashar ada dua macam:
a.  Waktu ikhtiyari,
yakni ketika bayangan benda dua kali panjang aslinya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Dan pada hari kedua Jibril shalat bersama mereka ketika bayangan dua kali lipat panjang bendanya. Kemudian dia mengatakan waktu ashar adalah diantara dua ini.” (HR. Muslim dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash)

b.  Waktu idlthirary (waktu terpaksa), 
yakni sampai tenggelamnya matahari. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:
Artinya: “Barangsiapa yang mendapatkan satu rakaat sebelum matahari tenggelam berarti ia mendapatkan shalat ashar.” (HR. Bukhari & Muslim dari Abu Hurairah)

Akan tetapi tidak sepantasnya seorang muslim menunaikan shalat ashar di akhir waktu (semisal jam 5 sore) kecuali jika terpaksa. Hal ini sesuai dengan perkataan Imam Ibnu Qudamah, bahwa Shalat ashar di saat matahari telah berwarna kuning atau menjelang terbenamnya matahari merupakan ciri-ciri shalat orang yang munafik sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Itu adalah shalat orang munafik 3x. Mereka duduk-duduk (menunggu matahari hendak terbenam) sehingga tatkala matahari berada di antara dua tanduk syaithan, dia lakukan shalat empat rakaat dengan cepat kilat ibarat ayam yang sedang mematuk, dia tidak berdzikir kepada Allah kecuali sedikit saja.” (HR. Muslim dari Anas bin Malik)

3.  Cara Mengetahui Waktu Maghrib

Para ulama Ahlussunah wal Jama’ah bersepakat bahwa waktu maghrib adalah ketika matahari terbenam, 
Adapun dalil tentang awal waktu maghrib adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:
Artinya: “Dan waktu maghrib ketika terbenam matahari.” (HR. Bukhari no. 527 dan Muslim no. 1023 dari Jabir bin ‘Abdillah)

 

Akhir Waktu Maghrib

Adapun akhir waktu maghrib ketika telah hilangnya warna kemerah-merahan di langit, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Dan waktu maghrib adalah selama syafaq (warna kemerah-merahan) belum hilang.” (HR. Muslim no. 967 dari ‘Abdullah bin Amr bin Ash)

4.  Cara Mengetahui Waktu Isya’

Adapun awal waktu isya’ adalah setelah hilangnya warna kemerah-merahan di langit sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam melakukan shalat isya’ ketika terbenamnya warna kemerah-merahan.” (HR. Muslim no. 969 dari Abu Musa Al Asy’ari)

 

Akhir Waktu Isya’

Adapun akhir waktu isya’ dibagi dua.
a.  Waktu ikhtiyary (pilihan) ketika pertengahan malam. Sebagai misal, jika matahari terbenam pada pukul 6 sore dan terbit pada jam 6 pagi maka batas akhir waktu isya’ adalah pukul 12 malam. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Dan waktu isya’ sampai pertengahan malam.” (HR. Muslim no. 967 dari Abdullah bin Amr bin Ash)

b.  Waktu idlthirary (terpaksa) yakni sampai masuknya waktu subuh, sesuai dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Suatu hal yang berlebih-lebihan bagi orang yang tidak melakukan shalat sampai datangnya waktu shalat yang lain.” (HR. Muslim no. 1099 dari Abu Qatadah)

5.  Cara Mengetahui Waktu Subuh

Adapun waktu subuh ketika terbitnya fajar shadiq, dan ini adalah kesepakatan para ulama, sesuai dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam menunaikan shalat subuh ketika fajar merekah.” (HR. Muslim no. 969 dari Abu Musa Al Asy’ary)

 

Akhir Waktu Subuh

Akhir waktu subuh dibagi dua:
a.    Ikhtiyary (pilihan) terus berlangsungnya waktu tersebut (fajar shadiq).
b.   Idlthirary (terpaksa) sampai terbitnya matahari sesuai dengan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam:

Artinya: “Barangsiapa menjumpai rakaat sebelum terbitnya matahari sungguh telah menjumpai shalat subuh.” (HR. Bukhari no. 545 dan Muslim no. 656 dari Abu Hurairah)



Walahualam ya teman-teman… aku Cuma ngeshare ini iseng2 cari karena penasaran, tapi sekarang kan sudah ada jam. Jadi dipermudah… mudah-mudahan kita semua termasuk orang2 yang tidak lalai. Yang masih aku pertanyakan disini adalah, kita berpatokan pada Matahari. Lalu bagaimana jika hujan dan mendung???





Minggu, 09 Agustus 2015

CARA MOVE ON DENGAN HIJRAH

Assalamualaikum saudaraku...

Udah berapa tahun gag nulis blog, gara2 nih blog isinya dicoment sama orang2 yang g bertanggung jawab. :D aku jadi dilema...

But now its no problem.

Banyak yang mau aku sharing nih, ntah ada yg baca atau gak, yang jelas ini buat simpanan aku sendiri dikala aku lupa.

Beberapa tahun belakangan, semenjak alm. meninggal aku banyak beteman sama orang2 sholeha dan sholeh. Alhamdulillah ya... hehhee itu caraku move on :p

Kemaren isi blog ini kebanyakan tentang dia dia diaaa mulu, ingat banget gimana aku galau sampe lepas kontrol nulis status dimana-mana seolah olah curhat online.

Ini udah tahun 2015. Tepat tanggal ini 09 Agustus 2015 dia meninggal dan udah berlalu 3 tahun. Tahun - tahun sebelumnya masih galau tingkat atas tapi skarang udah beda, bukan karena aku ada yang baru aku tetep sama, aku masih jomblo. Tapi aku jomblo bukan karena gag bisa move on dari dia. Tapi karena ALLAH SWT.

Aku banyak dikelilingi oleh orang2 yang sholeh/a. Temen2 yang care dan keluarga yang penuh kasih. Di tinggal orang yang meninggal bukan akhir dari segalanya. Disitulah aku belajar gimana caranya aku bisa membuat diriku gag kaya orang yang berakhir.

Aku belajar ilmu2 agama yang lebih dalam lagi, dan sampe nemu kata2 yang tumbuh dipikiranku sendiri "Dia gag jodoh sama aku, mungkin aku kurang baik untuknya sampe Allah gg jodohin aku sama dia" akhirnya aku mulai memantaskan diri pada Allah.

Sekarang juga aku masih belajar, tapi aku ngeliat sendiri perubahan yang aku alami.
Hijab ku yang dulu rempong ala ala hijab modern sekarang udah mulai syar'i, gag pake celana. Aku banyak follow akun2 dakwah yang setiap aku buka medsos timelineku isinya akun2 tersebut, jadi semakin mengingatkanku. Belajar gimana jadi perhiasan dunia, yang cantiknya bukan cuma diluar aja tapi didalammnya luar biasa (hehehhe masih belajar loh ya)...

Aku ya bukan orang yang suka baca, tapi untuk belajar kalo gag baca ya dengarin, jadi aq juga mulai kebiasaan dengan baca (yg dibaca yg bermanfaat bukan yg aneh2)...

Kalo mau belajar itu gg mesti ikut pengajian dimana-mana kok, kamu bisa punya temen yang siap ditanya2in, di aja sharing, daaaannnn follow akun2 yang bermanfaat dijaringan sosial. Perubahan besarku ya dari situ, belajar ngontrol sikap dan baikin mindset. :p Belajar CINTA yang IKHLAS dan TULUS sama ALLAH.

Alasan knapa move on ku adalah memperdalam agamaku adalah aku ingat satu ayat dalam Al-Qur'an.


اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ.
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)

Seperti yang aku bilang sebelumnya, aq gg jodoh sama dia mungkin karena aku yang kurang baik, jadi aku berusaha untuk jadi wanitaa yang lebih baik lagi. Dan ternyataaaaa, selama proses pembelajaranku itu aku bukan cuma bisa move on, tapi aku banyak belajar gimana menjadi perhiasan dunia, dan banyak belajar bahwa hidup di dunia ini bukan segalanya, memperbanyak bekal demi surga-Nya itulah yang terpenting. Kalo mau kehidupanmu sukses didunia kamu juga harus balance kan sama amal ibadahmu untuk akhirat, karena disanalah yang kekal. Aku gag bilang sekarang diriku udah pinter, udah ngerti, udal sholeha, justru semakin aku belajar aku makin merasa bodoh karena ternyata masih banyak hal didunia ini yang salah aku perbuat. Aku mulai membenahi kesalahan-kesalahan itu dengan terus belajar dan berkumpul dengan orang2 sholeh/a. Aku percaya ALLAH SWT mau membantu hambanya yang mau berusaha, dan ALLAH SWT selalu ada saat kita mengingatnya. Semua kemudahan akan tercapai jika kita melakukan sesuatu dengan niat karena Allah. Belajar untuk gag Riya dan tulus karena Allah niscaya berkahnya lebih besar. Aku ingin kehidupan di dunia ku baik dan diakhiratku pun lebih baik. 

Thanks.... Insyaa Allah bakalan sering2 nulis blog yang manfaat bukan curcol galau :D...



Wassalamu'alaikum wr. wb.