Senin, 28 September 2015

Hukum Menanam dan Memakai Bulu Mata Palsu dalam Pandangan Islam


Assalamu'alaykum neng geulis...

Hehehhe, kali ini lagi pengen bahas tentang pemakaian bulu mata palsu dan tanam bulu mata.

Jadi begini, kemaren sempat di kira extention bulu mata, (asli ciint) trus nyari2 hukumnya.  Bagaimana jika itu palsu atau extention (sambung) ??? Bagaimana pandangan Islam dalam hal ini?

Simak hadist berikut :

“Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan meminta rambutnya disambung.” (Shahih al-Bukhari, no: 5934)
Bulu Mata itu jg termasuk rambut lok?  rambut aja yg merupakan aurat yg harus ditutupi dilarang. Sudah jelas bahwa menyambung bulu mata itu tidak diperbolehkan, jatuhnya malah tabarruj. Selain itu menyambung bulu mata juga dapat membuat bulu mata asli rontok. Sayaaang kaan... Allah selalu punya alasan dibalik larangan-larangannya, jadi jgn merasa gag adil atau berpikiran sempit.

The American Academy of Ophthalmology (AAO) merekomendasikan bahwa bulu mata palsu atau ekstensi bulu mata di salon bisa menimbulkan infeksi kornea dan kelopak mata. Risiko lain adalah dermatitis kontak akibat reaksi alergi dari lem yang dipakai untuk menyambung bulu mata. (Read More)
Dan untuk pemakaian bulu mata palsu sendiri itu termasuk dalam Tabarruj yaitu berhias hingga melampaui batas. Allah melarang tabarruj. Berhias adalah hal yang dianjurkan kepada istri di hadapan suami. Sedangkan tata cara berhias tersebut harus sesuai dengan tuntunan syar’i. Walahualam sob, jujur aje aku jga pernah pake bulu mata palsu 3x (Jadi pagar ayu pas kecil, resepsi nikahan kakak n  pas wisuda). Abis itu kapok dah, knapa? lemnya bikin bulu mata rontok huhuhu, dan Allah sudah memberi bulu mata yg begini buat aku, jadi harus disyukuri saja. Alhamdulillah.

Kalo bisa ditinggalkan ya di tinggalkan, kalo blm bisa cobalah untuk mengurangi tabarruj. Dan banyak-banyaklah bersyukur. :)

Semoga manfaat,,, niatnya cuma mau ingatin dan (plisss jgn ngira aku extention bulu mata lagi ya hihihihi)

Wassalamu'alaykum.